Thursday, January 15, 2009

Merokok Tingkatkan Risiko Alzheimer


Merokok sudah terbukti tidak baik untuk kesehatan. Berbagai penyakit dalam tubuh bisa dipicu kebiasaan mengisap tembakau tersebut. Bahkan, dalam penelitian terbaru, kebiasaan merokok berisiko mengidap alzheimer.


Lewat analisis yang dilakukan 24 penelitian sebelumnya, peneliti-peneliti dari Inggris menemukan bahwa merokok berisiko tinggi mengidap alzheimer dibandingkan bukan perokok. Ketika diperdalam, perokok memiliki 79 risiko lebih tinggi untuk kehilangan memori dibanding mereka yang bebas rokok.


Tak hanya itu, ada bukti yang menyatakan bahwa smokers (perokok) berisiko mengidap tipe lain dari demensia. Serta, penurunan kemampuan mental yang berhubungan dengan usia.


Intinya, dikutip Reuters Health, merokok sangat berhubungan dengan meningkatnya terjangkit alzheimer. "Dengan demikian, seharusnya orang harus menghentikan kebiasaan merokok. Bahkan, sama sekali tidak memulai merokok," ulas Dr Ruth Peters dari Imperial College London.


Peters dan rekan-rekannya yang merilis hasil penelitian itu di jurnal BMC Geriatrics menambahkan, merokok berkontribusi meningkatkan risiko demensia setara dengan pengaruh buruk rokok terhadap kesehatan jantung.


Caranya, rokok merusak pembuluh darah dan aliran darah. Seiring bertambahnya usia, hal itu (kerusakan pembuluh darah, Red) meningkatkan kerusakan jaringan otak.


Kabar baiknya, begitu seseorang berhenti merokok, risiko terjangkit alzheimer juga berkurang. "Memang masih butuh penelitian lanjutan. Namun, ada kemungkinan, risiko alzheimer merosot begitu smokers berhenti merokok," jelasnya.

No comments: