Patch Adams adalah film drama komedi tahun 1998 yang disutradarai oleh Tom Shadyac dan berdasar kisah nyata dari Hunter "Patch" Adams.
Film ini sangat sukses di Amerika dan menjadi box office dengan pendapatan 2x biaya pembuatannya dan menjadi nominasi Academy Award untuk Best Music, Original Musical or Comedy Score
Patch Adams
Dia seorang dokter. Tetapi, dia tak pernah mengenakan jas putih berkalung stetoskop. Dia berbaju badut, mengenakan hidung palsu bundar merah, meloncat-loncat di antara pasien seperti seorang aktor komedian di atas panggung. Para pasien tertawa terbahak-bahak, merasa dunia menjadi lebih menyenangkan, dan mereka merasa lebih sehat karena dia. Nama aslinya Hunter Adams, tetapi dia lebih suka dipanggil Dokter Patch Adams.
Good Health is Laughing Matter
Inilah kisah tentang sebuah sosok unik yang hidup dalam alam nyata nun di Virginia, AS, sana. Patch Adams adalah seorang dokter yang percaya bahwa tugas dokter bukan hanya menyembuhkan penyakit, tetapi juga menyembuhkan manusia. Pendekatan kepada pasien bukan sebagai bagian dari warga rumah sakit yang diingat dengan nomor kamar saja, tetapi dengan menyebut nama, dengan sapaan lembut, dengan belaian, bahkan dengan humor. Puluhan tahun Dokter Adams mendirikan klinik gratis bagi mereka yang tak mampu dengan metode penyembuhan kemanusiaan sebuah pendekatan yang sangat ditentang lembaga medis konvensional. Untuk perkembangan institut yang didirikannya itulah, akhirnya Patch merelakan kisah hidupnya yang unik, dan menarik itu ditulis dalam sebuah buku berjudul Good Health is a Laughing Matter, yang kemudian dijadikan film ini.
The Beginning
Tentu saja, aktor Robin Williams, seorang aktor komedian terkemuka, sangat cocok memerankan tokoh nyata ini. Film ini dibuka dengan kisah Adams muda, yang ingin bunuh diri. Ia membatalkan niatnya dan secara sukarela masuk ke rumah sakit jiwa untuk dirawat. Alih-alih menjalani perawatan, Patch Adams malah mendapatkan berbagai pengalaman yang menimbulkan inspirasi pada dirinya. Empati! Dia kemudian memutuskan bergabung di Fakultas Kedokteran University of Virginia, dan menjadi salah satu mahasiswa terkemuka. Tetapi, yang membuatnya populer tentu saja bukan karena ia mudah mendapatkan angka tinggi tanpa pernah belajar, melainkan karena gairahnya yang luar biasa untuk menyembuhkan pasien dengan humor hingga ia harus mendobrak sistem fakultas dan rumah sakit yang rigid. Adams nyaris dipecat dari fakultas.
New Journey
Ia muncul sebagai seseorang yang penuh gairah, berpakaian terang benderang, dan dengan nafsu yang menggelegak untuk menyelamatkan dunia. Meski Patch Adams adalah sebuah kisah nyata berdasarkan kehidupan nyata seorang dokter tentu saja sutradara tak bisa melepaskan citra rasa Hollywood yang melodramatis. Adegan pengadilan Adams, yang teatrikal—dia berceramah hingga para hadirin terpesona—dan para pasien serta suster yang ikut mendukungnya (hingga penonton melelehkan air mata) tentu sebuah resep yang tak boleh ditinggalkan. Dan karena itu, film yang sesungguhnya menarik ini jatuh pada arena kecengengan. Untung saja, adegan akhir, saat Adams diwisuda, tidak diromantisasi. Ia menjadi sebuah adegan segar yang mengejutkan, yang menggelikan (bagi mereka yang menangkap humor itu dengan santai). Patch bersama rekannya telah membangun Gesundheit! Institute. Fasilitas kesehatan yang memiliki luas 147 hektar ini berada di Pocahontas County, West Virginia, Amerika Serikat.
Siapapun boleh datang kesini –anak-anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang kaya (yang kekurangan rasa cinta di rumah sakit lainnya), para korban perang yang diabaikan oleh negara- dan kabar baiknya tidak dipungut bayaran alias gratis.
Gratis ? Ya, gratis. Patch ingin menunjukkan bahwa dengan tidak memungut bayaran, ia bisa memberikan cinta dan kasih sayang kepada para pasiennya. Memang sudah sepantasnya rumah sakit dan dokter tidak melibatkan bisnis dalam praktek kedokteran. Patch melihat hal itu sebagai hal yang salah.
Di Gesundheit, Patch tak hanya menyediakan fasilitas kesehatan, ia juga menyediakan sebuah lahan yang penuh dengan tanaman. Siapa saja boleh menanam dan memakannya. Para pasien boleh tinggal disitu dan bercocok tanam. Yang hasilnya bisa dimakan bersama-sama dengan pasien lainnya.
Tak ayal lagi, hal ini lah yang membuat banyak pasien sembuh. Rasa cinta dan penuh perhatian yang diberikan oleh seluruh praktisi kesehatan di Gesundheit membuat tubuh pasien menghasilkan kesembuhan yang alami.
1. Do The Best, and God Take The Rest - berbuatlah yang terbaik dalam hidupmu, dan serahkan segalanya ke dalam tanganNya.
2. Sayangilah sesamamu manusia seperti engkau mengasihi dirimu sendiri.